WebNovelJehani46.32%

Semua

"Silakan duduk, Mbak."

Rini mengangguk. Ia sudah dibawa masuk ke ruangan khusus, di sana ada kursi panjang yang salong berhadapan dan meja panjang di tengahnya.

"Saya panggilkan dulu."

"Terima kasih, Pak."

Dan petugas tadi langsung masuk ke ruangan penghubung. Rini meletakkan taa ranselnya di bawah lalu mulai menata meja dengan nasi padang di atasnya. Ia merogoh tas ransel untuk menemukan sendok yang selalu ia bawa tak lupa tissu pun ia keluarkan.

Beberapa menit menunggu rasanya sudah berjam-jam, Rini tak sabar untuk bertemu bapaknya.

"Rini!"

Seketika Rini berdiri, akhirnya wajah tampan itu bisa ia lihat lagi. Rini langsung maju dan memeluk bapak.

"Bapak!"

Bapak balas memeluk Rini, tiga bulan lebih tidak bertemu Rini semakin cantik. Hah, penantiannya sudah terbayar. Tiga bulan ini rasanya sungguh menyesakkan, setiap kali petugas mendekati ruangannya ia selalu berharap namanya yang dipanggil. Namun harapan hanya harapan, nama lain yang selalu petugas sebut.