Suasana pesta semakin seru dengan adanya penampilan dari grub band yang sengaja diundang.
Beberapa guru yang menjadi wali kelas datang bersama kepala sekolah. Memantau dan tetap mengawasi jalannya pesta kelulusan.
Mereka tetaplah remaja yang masih memerlukan bimbingan. Sehebat dan sepintar apa pun. Bahkan di luar sana, pihak keamanan hanya memperbolehkan masuk bagi mereka yang memiliki tanda pengenal tertentu.
Karena pernah ada kejadian beberapa tahun lalu, seseorang masui dan menyelundupkan minuman keras. Orang itu adalah orang luar di mana tak ada satu pun siswa yang kenal dengannya.
"Je, joget gih!" Novi menyenggol lengan Jeha. Pasalnya gadis itu sejak tadi hanya duduk bersamanya.
Jeha melihat ke arah lantai kosong luas yang berada di tengah, di sana banyak orang yang berjoget.
"Kamu sendiri, kenapa enggak joget?"
"Kagak bakat, Je." Novi tertawa pelan.