WebNovelJehani60.00%

Baikan

"Udah ya, jangan marah lagi."

Novi melengos. Ia menyembunyikan senyumannya. Ia teringat kata Jeha, jangan terlalu membenci, jangan mendiamkan Edo.

Mungkin benar kata Jeha, ia harus berdamai dengan keadaan.

"Em, gimana yaa." Novi tampak menimbang. Ia mengetukkan jarinya di dagu. Seakan berpikir, padahal pikirannya mengatakan jika dirinya sudah memaafkan Edo.

"Baikkan ya, sayang." Edo lebih mendekatkan dirinya ke Novi. Sampai mepet dan tidak ada jarak antara keduanya.

Novi melirik ke arah Edo yang sekarang menaik turunkan alisnya. Tatapannya jenaka, seakan mengejek Novi karena terus menarik ulur perasaannya.

"Iya."

"Gimana, sayang. Aku enggak denger."

"Iya."

"Apa? Kurang kenceng!"

"Heh! Lu berdua. Apanya yang kurang kenceng?" Suara Dika terdengar dari atas.

Novi mendorong Edo agar menjauh. Gadis itu panik dan segera berdiri. Sebenarnya Novi tidak peduli tentang Dika yang melihatnya bersama Edo, namun kemunculan nenek yang membuat Novi panik.