Jeha mendudukkan dirinya di kursi depan kamar. Ia sengaja memilih penginapan ini karena pemandangan luar di malam hari seperti ini sangat cantik.
Di depannya ada tower yang menjadi ikon kota ini. Lucu sekali, dulu Jeha tinggal di sini tapi ia belum bisa datang ke sini sekarang ke mana pun Jeha mau pergi ia langsung berangkat sendiri.
Sembari menyeruput teh hangatnya, Jeha melihat pemandangan malam hari ini.
Flashback.
"Em, ini ada acara apa? Kok banyak mobil keluar dari rumahnya, Ry. Oh, ini masih rumahnya, Ry, kan?" Jeha bertanya dengan pelan. Ia melihat penampilan Novi yang hari ini memakai baju couple batik dengan Edo. Perutnya yang buncit dengan tali belakang membuat baju itu tampak lucu dipakai Novi.
Novi tampak salah tingkah. Ia melirik Edo yang berdiri di sampingnya. Bingung menjawab pertanyaan Jeha.
"Em, ini-" Tangan Novi mencolek paha Edo.
Edo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Novi menyerahkan semua pada dirinya, dan ini bagaikan beban.