WebNovelJehani64.74%

Cahaya Ilahi

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua siang saat Rini keluar dari area masjid. Ia memakai kembali sepatu yang tadi dipakai.

Lalu menggendong tas ranselnya dan mulai meninggalkan area masjid. Rasanya jauh lebih tenang seusai curhat pada Allah. Rini harus lebih ikhlas lagi, ia hanya berharap semoga kebenaran akan terungkap karena Rini yakin bapak bukan pelakunya.

Baru satu langkah Rini merasa perutnya tidak nyaman.

"Ya elah, udah laper aja nih perut."

Bagaimana tidak lapar, ia menghabiskan hampir satu jam untuk berbincang dengan ibu di telefon. Tadi Rini sempat dimarahi karena tidak memberi kabar jika sudah sampai, pun ibu kecewa karena Rini tidak menelefon saat bersama bapak tadi.

Rini memutuskan untuk pergi ke salah satu rumah makan yang menyediakan mie ayam. Sepertinya lezat, pergi untuk mencari penginapan Rini tunda terlebih dahulu. Ia harus mengisi perut agar kembali bertenaga.

"Bu, mie ayam satu minumnya teh anget ya."