Bibi sedang menyiapkan kompresan es batu untuk Ry. Ia memasukkan beberapa bongkahan es batu di kamtong.
"Bi? Itu buat, Ry, kan?" Aini datang dari arah depan. Ia baru saja menenangkan sang suami.
"Iya, Bu. Ini untuk Aden Ry."
Aini mengangguk. "Biar saya saja, Bi. Terima kasih ya."
"Baik, Bu. Sama sama."
Bibi menyerahkan nampan berisi kompresan itu dan membawanya ke lantai atas.
Bertepatan dengan bunda yang sampai di ujung tangga bagian atas, Revin baru pulang dari tempat kerjanya. Iya tempat kerja, kan di sana Revin adalah bos jadi dia bebas pergi mau pun datang.
Ia memijat pelipisnya karena kelelahan.
"Bi, Bunda bawa apa itu?" Revin sempat melihat sang bunda membawa sesuatu di nampan.
"Oh itu kompresan, Aden."
"Kompresan? Buat siapa, Bi?"
"Buat Aden Ry."
Revin menaikkan sebelah alisnya. Untuk sang kakak, lah memang apa yang telah terjadi pada kakaknya itu.
"Kak Ry, emang dia kenapa, Bi?
Bibi menghentikan gerakan tangannya mengusap meja dapur.