"Totalnya lima ratus dua puluh ribu, Kak."
Ry mengangguk. Ia membayar sejumlah uang pada kasir itu. Hem, ia padahal hanya makan satu porsi tapi bisa habis sebanyak itu siapa lagi kalau bukan Jeha yang menyebabkan.
"Terima kasih atas kunjungannya."
"Sama sama." Ry mengantongi dompetnya kembali.
Ry menoleh, ia sudah tidak menemukan Jeha yang duduk di meja tadi.
Sedangkan mejanya sudah dibersihkan oleh pelayan.
Ry berjalan ke arah tempat parkir. Pasti gadis itu ada di sana bukan?
Klek!
Ry membuka pintu mobilnya. Ia masuk dan duduk di belakang kemudi.
"Ini ponsel ka-" Ry tak bisa melanjutkan kalimatnya, ia tertegun melihat Jeha yang kini menaikkan kakinya ke dashboar mobil. Josnya sudah diturunkan menambah kenyamanan Jeha bersantai. Gadis itu melirik sekilas ke arah Ry.
"Mana!" Jeha merebut ponselnya yang disodorkan oleh Ry.
Lalu gadis itu mulai memainkan permainan yang tadi dihentikan paksa oleh Ry.
"Ih, jadi ilang kan kode poin aku. Huh!"