WebNovelJehani88.95%

Di Mobil

"Jadi kamu cuman anggap aku teman?" Tanya Ry lagi, kali ini lelaki itu menghela nafasnya dengan gusar.

Lah, kan memang sejak mereka putus tidak ada kata balikan atau sejenisnya. Jadi di sini siapa yang salah.

"Loh, bukannya kita emang cuman temen ya?" Jeha menaikkan sebelah bahunya.

"Temen apa, Je? Teman tapi mesra?"

"Emang kapan kita mesra?" Tanya Jeha.

Ry menganga mendengar jawaban Jeha. Lalu panggilan sayang yang Ry sematkan untuk Jeha tak ada artinya begitu?

"Udah deh, aku mau pulang. Capek seharian kerja. Kalau kamu berhenti terus kapan aku sampai rumahnya?"

Ry menggelengkan kepalanya pelan. Dingin yang menjalar ke tubuhnya sama sekali tak ia rasa.

Lama terdiam, Jeha semakin kesal. Ia lelah benar benar lelah dan ingin segera pulang.

"Ry! Aku capek! Kamu mau anter in aku pulang apa enggak sih? Tadi ada aku udah pesen taksi online malah kamu cancel."