Pagi hari yang cerah. Jeha sudah bangun saat azan subuh tadi. Meski ia sedang tidak melaksanakan salat, tetap saja Jeha bangun sepagi itu. Ia masuk ke kamar mandi dan segera mencuci muka.
Selepas ini Jeha akan turun dan membantu bantu di bawah. Tidak enak jika mengurung di kamar terus, nanti yang ada mereka bisa memikirkan sesuatu tentangnya dan Ry. Ya meski tidak apa apa sih mereka memikirkan sesuatu pun.
Selesai mandi, Jeha segera keluar dengan bathrobe. Ia menggunakan handuk baju berwarna putih yang menggantung di cantelan kamar mandi, pasti milik Ry.
Sesudah membersihkan diri, Jeha keluar. Ia melihat Ry yang sudah bangun dan sedang bersiap untuk ke masjid. Jeha pikir sudah iqomah ternyata belum. Ugh, tampan sekali suami Jeha ini apa lagi saat menggunakan baju koko dan sarung.
Eh, ngomong omong di mana suaminya itu membersihkan diri. Kenapa sudah rapi saja padahal kamar mandi masih dipakai oleh dirinya.
"Udah siap ke masjid?"
"Iya." Ry meraih sajadahnya.