SuckleMadu_230

Cerita ini bukan tentang keindahan masa remaja, bukan pula kebahagian seorang anak yang berada di tengah keluarga harmonis.

Jehani, hanya tak mau berharap pada keadaan. Bukan tak mau tetapi lebih pada tidak bisa. Faktanya, ia hidup hanya untuk kehidupan orang lain. 

Satu orang datang di kehidupan seorang Jehani, membuat gadis itu lupa akan kodratnya. Ia kembali terjatuh di jurang kenyataan. 

Sejak saat itu menjadi manusia yang selalu kuat dan tak ingin berharap adalah tujuannya.

Cerita ini hanya fiktif belaka

Jehani

"Ry sama Jeha ke mana nih?" Simbah mencari kemana perginya pengantin baru itu. Tentu saja dicari secara mereka ini tidak terlihat saat keluarga sedang berkumpul. Jarang sekali mereka bisa berkumpul seperti ini. 


Anisa tersenyum dengan pemikirannya sendiri. Apa lagi yang akan dilakukan oleh pengantin baru, mereka hilang secara bersamaan. Mengingat bagaimana tatapan Ry tadi saat Jeha masih sibuk dengan pekerjaan di dapur. 


"Duh, Simbok. Jangan dicari atuh, pasti pengantin baru maunya terus lengket." Anisa terkikik di akhir kalimat. Dia juga pernah menjadi pengantin baru jadi tahu sekali dengan tabiat seperti itu. 


Simbok tampak bingung, tapi kemudian otaknya nyambung setelah melihat suami Anisa yang mencubit pelan pipi sang istri. Astaga, Anisa kalau ngomomg suka tidak bisa disaring. 


Bunda Aini yang sedang duduk di sofa hanya bisa tersenyum. Kan, memang benar jika sesuatu sedang terjadi pada pengantin baru itu. Alias, cucunya sedang otw. 


Cerita tentang Revin