Masuk Jebakan (1)

Lin Xiaozhou sangat menyesali perbuatannya kepada Zhao Yan. Dia bersumpah bahwa dia tidak akan menyentuh alkohol lagi. Minum-minum hanya akan membuatnya kehilangan teman.

"Kamu… dia?" Gerakan Lin Mo membeku. Setelah beberapa saat, Lin Mo mengulurkan tangan dan mengambil kopi di atas meja. Suhu kopinya tidak begitu panas, jadi dia bisa menyesapnya untuk menenangkan diri.

Lin Xiaozhou seperti balon yang meletus dan tidak bernyawa. Dia benar-benar malu untuk menemui Zhao Yan lagi.

"Kak, jangan ceritakan hal ini pada siapa pun!" Lin Xiaozhou tak mengatakan apa-apa lagi. Auranya sangat muram dan kepalanya menunduk.

Lin Mo menyesap kopinya. Dia tak memercayai ini. Dia telah melihat foto Zhao Yan sebelumnya. Pria itu tampak tegas, tampan, kuat, dan maskulin.

Tubuh kurus Lin Xiaozhou bahkan tak akan mampu mengangkat komputernya. Jadi, tak mungkin Lin Xiaozhou jadi yang dominan dalam hubungan seperti itu.