Kakakku Sungguh Hebat (1)

Baru pada saat itulah Bobo menyadari bahwa Chuchu sedang tertidur pulas. Gadis kecil itu sedang tidur nyenyak. Tangan kecilnya memegang sudut selimut berwarna terang. Sudut mulutnya yang bundar sedikit terbuka, dan dia bermimpi indah dengan napasnya yang ringan seperti angin. Dia terlihat imut dan patuh ketika dia sedang tidur.

Kecepatan mengemudi Cheng Qi juga sangat lambat. Dia mengemudi selama satu jam yang panjang untuk perjalanan yang seharusnya hanya bisa ditempuh dalam waktu dua puluh menit.

Sayangnya, Bobo tidak berani mengeluh. Dia hanya diam-diam bersembunyi di kursi belakang dan bermain dengan ponselnya.

Bobo hampir ingin mengirim pesan teks ke ayahnya untuk bertanya, "Ayah, katakan padaku dengan jujur! Apakah gadis kecil bernama Gu Chu itu putri harammu juga?"

Jika dia bukan anak haram, lalu mengapa kakaknya yang dingin dan berkuasa, menyayangi Gu Chu kecil seolah-olah dia adalah saudara perempuannya sendiri?

 ***