Hari-hari Yang Pahit

Cheng Qingyun terkejut.

Tatapan Amy menjadi suram, "... Anda jangan berbohong padaku. Aku ingin mendengar kebenaran dari ibu. "

Cheng Qingyun tampak panik, ia mengepalkan tangan anak itu dan berkata, "... Jangan dengarkan omong kosong orang-orang itu. Kamu adalah putri Thomas, dan darah keluarga ini mengalir di tubuhmu. "

Mata Amy terlihat bingung, tapi dia tetap berusaha untuk menarik sudut mulutnya. "... Yah, aku selalu percaya pada ibu. Karena ibu tidak akan menyakiti anaknya sendiri.

Dalam hati Amy, ibunya adalah wanita paling cantik dan baik di dunia, dan dia selalu percaya pada ibunya.

Jantung Cheng Qingyun seperti dipegang oleh sepasang tangan besar.

Dia mengepalkan tangannya, tenggorokannya tercekat, dan tidak bisa berkata-kata untuk waktu yang lama.

"Ibu, aku mengantuk... Aku ingin tidur. " Amira memegang tangan Cheng Qingyun dan bergumam, "... Setelah aku bangun, kita akan pergi ke foto keluarga..."