MEETING

Sebelumnya ketika masih di kediaman Li Tian dia enggan dan menolak untuk pergi bertemu dengan Wang yuze. Tian tetap tidak mau dan menolak perintah orangtuanya, namun dia di paksa untuk pergi atau dia tidak akan mendapatkan saham.

Tentu saja itu adalah ucapan terampuh untuk seorang Li Tian, sebelum pergi ke WM hongli mengirimi nya pesan dia mengingatkan untuk tidak lupa mengerjai si cupu itu.

Membaca pesan yang didapatkan olehnya tentu membuat Li Tian tertawa, tetapi apa yang dia lihat tentang yuze ketika makan bersama memang menyebalkan. Bukan karena dia pernah mengenal yuze dan menjadi benci, tidak Li Tian tidak seperti itu namun dia benci hal yang tidak rapih.

"Apa semuanya sudah siap?" Tanya Li Tian pada asisten nya

"Sudah nona, semua sudah saya siapkan"

"Baiklah.."

Tian mulai meninggalkan rumah selama di perjalanan dia mencari info akun sosial media milik yuze namun tidak ketemu, hanya beberapa artikel saja dan itupun sulit sekali melihat foto jelas yuze. Li Tian tidak habis pikir orang seperti ini bisa memimpin WM yang tidak satu perusahaan saja di dalamnya.

Sesampainya di sana semua orang riuh berbisik tentang sosok pria tampan yang baru saja masuk ke perusahaan, bisik-bisik itu tentu di dengar jelas oleh Li Tian. Entah hongli atau haochun yang datang ke perusahaan mungkin, itulah pikir Li Tian.

"Nona Li Tian silahkan masuk ke dalam" ucap salah seorang yang tidak asing bagi dirinya

Namun ketika masuk ke ruangan itu Li Tian sungguh terkejut dengan pria yang berdiri tegap melihat ke arah jendela. Dia memiliki tubuh yang tinggi dan tegap, dengan rambut dan kacamata yang sangat cocok untuknya. Entah siapa yang berdiri itu dia tidak mengenalinya sama sekali.

"Nona Li Tian silahkan duduk"

Mendengar suaranya membuat jantung Li Tian bergetar, suara pria yang sangat di Sukai olehnya siapa sebenarnya pria ini dan dimana yuze?.

"Saya, saya Wang yuze"

Mendengar ucapan itu tentu membuat Li Tian tidak menyangka, bagaimana bisa pria ini berubah begitu cepat seperti sekarang. Apa yang di ucapkan oleh hongli tempo hari itu berbeda dengan saat ini.

Perubahan yuze tidak main-main bahkan tubuh dan suaranya pun sangat berbeda dari ketika awal mereka bertemu. Selama di dalam ruangan Li Tian hanya bisa terkejut kagum dan seperti kehilangan arah dan tujuan.

"Bagaimana jika jika memulai saja?"

"B-baik"

Beberapa berkas yang perlu di tandatangani sudah berada di atas meja semua, asisten dari Li Tian menjelaskan semua yang ada di dalam perjanjian. Sedangkan Li Tian hanya bisa terdiam dan sesekali melirik ke arah yuze yang sedang fokus pada berkasnya dan mendengarkan penjelasan dari asistennya.

Setelah semua dirasa cukup dan jelas yuze membubuhkan tanda tangan di atas kertas, semua berjalan lancar dan mereka memiliki kerjasama antar perusahaan seperti biasanya. Yuze bertekad untuk membuat WM lebih baik dibawah kepemimpinan nya, tidak akan ada yang bisa semena-mena sekarang.

"Terimakasih untuk waktunya"

"Tidak, seharusnya saya yang berterima kasih seharusnya saya yang datang ke perusahaan"

"Kau benar, karena orangtuaku jadi aku yang kemari. Kau mengerti ini salah tuan Wang yuze?" Ucap Li Tian memandang genit pada yuze

"Ah, maafkan saya sekali lagi"

"Aku akan memaafkan mu jika siang ini kau mengajak ku makan bersama"

"Tentu, saya akan ke tempat anda nanti" ucap yuze

"Baiklah aku akan menunggu mu"

Setelah kepergian Li Tian dari ruangannya, yuze merasa sangat lemas dan duduk di sofa dengan tenang. Mencoba mengatur nafas dan memijat kepalanya yang terasa sedikit pusing.

Bagaimana ini? Apakah benar dia akan mengajak makan siang Li tian?. Bagaimanapun juga dia adalah Puteri dari keluarga terpandang. Orang yang memiliki agensi besar, dia tidak lupa juga dengan tatapan tidak suka dari gadis itu ketika bertemu di jamuan makan saat itu. Lalu sekarang bagaimana.

Dering telfon terdengar dari ponsel yuze di atas meja kerja, sepertinya dia berat sekali melangkah namun tak lama yuze mengambil ponsel dan kembali ke sofa yang membuatnya nyaman.

"Jia Li?"

"Apa yang kau cari..?"

"Kau melihat dirimu mu di layar ponsel?"

"A-apa? Kau mencari informasi apa yang kau.."

"Mati?"

Yuze sedikit terkejut ketika mendengar apa yang di ucap kan Jia di balik ponsel, gadis itu berbicara tentang dirinya di dalam ponsel. Mungkin dia sedang mengambil foto menggunakan ponselnya.

Namun ada sedikit yang mengganjal di hati yuze, belakangan ini Jia belajar membaca dengan bibi yan er apakah dia mencari siapa jati dirinya. Sungguh pikiran itu membuat Liu frustasi bagaimana jika jia tau sebenarnya kerajaannya telah tiada.

Bagaimana jika dia tau bahwa pria bernama kang Jian itu sudah mengambil alih kekuasaan di istana dan menghabisi semua keluarganya.

***

Yuze datang dengan paman Liu ke perusahaan Li Tian, yuze sebenarnya menghubungi Li Tian jika dia sudah berada di depan perusahaan dan akan menunggunya di ruang tunggu.

Selama masuk ke perusahaan banyak sekali orang yang terus menatap ke arah yuze, dia masuk sendirian tidak bersama paman Liu. Ada seseorang yang sudah menunggu kedatangan yuze disana. Beberapa orang yang tidak mengetahui yuze berpikir bahwa dia adalah idol baru yang dimiliki agensi.

"Tuan anda bisa mengikuti saya, tunggu sebentar karena Nona sedang rapat"

"Tidak masalah bagiku"

"Saya akan mengantar anda ke ruangan nona"

"Apa boleh?, Sebenarnya saya bisa menunggu di loby"

"Tidak, itu tidak sopan dan banyak orang akan berpikir Anda idol baru perusahaan"

Yuze tertawa mendengar apa yang di ucapkan oleh wanita yang sedang berjalan bersama wanita ini. Dia sebenarnya tidak biasa dilihat oleh orang lain seperti ini, tetapi dia ingat apa yang Jia katakan.

'kau harus berjalan tegap dan menatap lurus ke depan, abaikan orang di sekeliling mu'

Sebenarnya apa yang Jia selalu ucapkan itu ada benarnya juga, kali ini apa yang harus dia lakukan ketika makan bersama Li Tian hampir seukur hidupnya dia tidak pernah mengajak wanita makan diluar.

Selama di ruangan yuze hanya fokus dengan ponselnya dia masih khawatir kepada Jia Li, bagaimana jika dia membuka situs sosial media dan membuka mesin pencari?.

"Tuan yuze, maaf menunggu lama"

"Tidak apa-apa"

"Hanya ada waktu sedikit lagi untuk makan siang, apa boleh kau memakai waktumu untuk pergi bersama?" Melihat jam di tangannya

"Tidak apa-apa, sekarang apa kita bisa pergi?"

"T-tentu" gugup Li Tian

Keluarnya Li Tian dan seorang pria yang asing bagi mereka di perusahaan ini tentu berspekulasi bahwa yuze adalah kekasih nona muda mereka. Dari kejauhan terlihat mereka sangat serasi sebagai pasangan, dibanding dengan haochun atau hongli.

Selama di perjalanan menuju salah satu restoran Li Tian sempat terkejut ketika mengetahui bahwa yuze tidak menyetir sendiri. Dia pikir ini akan menjadi sebuah kencan yang indah bagi mereka berdua.

Sesampainya di tempat yang mereka tuju akhirnya yuze dan Li Tian masuk sedangkan Liu menunggu di mobil. Li Tian sungguh tidak bisa menahan ekspresi bersemu ketika melihat yuze di hadapannya.

"Nona Li apa anda merasa lelah?"

"Tidak, bagaimana dengan pekerjaan mu?" Salah tingkah dan berusaha tenang

"Pekerjaan ku, aku tidak seperti dirimu masih banyak yang harus ku pelajari" jelas yuze

"Aku juga sama seperti mu tuan yuze, tidak semua nya aku bisa. Aku bisa karena biasa sekarang"

"Ya mungkin aku akan seperti itu"

Tak lama pelayan datang membawa makanan yang di pesan oleh mereka berdua, apa yang di ucapkan oleh Li Tian dan hongli saat itu sepertinya tidak dia jalankan bahkan lupa.

Mengerjai Wang yuze? Seperti nya dia tidak bisa, tidak ada yang salah dengan yuze dan penampilan nya sudah berbeda sekarang. Mendengar cerita yang di ceritakan oleh yuze membuat Li Tian merasa bersalah.

***

"Apa yang kau maksud di telepon tadi?" Haochun

"Sial pria culun itu memberiku tantangan !"

"Apa yang kau lakukan padanya?"

Hongli menjelaskan dengan jelas apa yang dia rencanakan kepada yuze, sialnya tas itu malah kembali ke dalam mobilnya dengan kertas bertuliskan hal menyebalkan bagi dirinya.

"Ku dengar Li Tian akan ke perusahaan ?"

"Ya, sebelum itu Li Tian bertemu dengan ku"

"Apa yang wanita itu bicarakan?, Ingat jangan terlalu dekat tapi manfaatkan" ucap haochun pada hongli

"Aku tau itu, aku juga tidak menyangka Li Tian akan datang ke perusahaan dan berbicara dia tidak menyukai Yuze"

"Sungguh?"

"Benar dia berkata seperti itu lalu dia akan mengerjai yuze hari ini"

Haochun dan hongli tertawa bersama setelah berbicara hal itu, semuanya menunggu apa yang akan dilakukan oleh Li Tian. Wanita bernama Li Tian itu tidak bisa mereka anggap remeh, keluarganya cukup memiliki kuasa yang sangat berpengaruh di bidang entertainment. Walau tidak sebesar keluarga Wang tetapi akan sangat menguntungkan.

"Kak, apa kau ingat akan ada pertemuan clan seperti biasa"

"Aku ingat, kekuatan ku harus di asah kembali"

"Desas desus mengatakan bahwa hanya akan di pilih dua orang dari masing-masing keluarga untuk mengikuti pertemuan itu"

"Entah siapa yang akan ke sana, mungkin ayah dengan aku atau dirimu"

Pertemuan antar clan tentu bukan pertemuan biasa, ada banyak hal lain di dalamnya. Beberapa peringkat terkuat akan datang bahkan melakukan pertandingan, biasanya pertemuan ini akan dibagi menjadi dua tempat.

Tempat pertama untuk para petinggi clan, dan yang memiliki kekuatan asli clan murni. Lalu tempat kedua bagi orang-orang yang di ajarkan oleh orang yang memiliki kekuatan murni.

Haochun dan hongli sebagai contohnya, mereka tidak memiliki energi Dragon dan tidak memiliki Jade. Tetapi dia memiliki kekuatan yang di berikan oleh ayahnya Anming. Kekuatan itu tidak sepadan dengan energi Dragon sesungguhnya.