Sheila merasakan gelisah yang teramat besar. Berulang kali dia melihat pintu masuk sebuah coffee shop. Mocha float yang di depannya sampai meleleh karena diabaikan. Sheila memutuskan untuk bertemu dengan Mason di tempat ini. Dia harus mendengarkan semua penjelasan Mason. Sheila berharap bisa menemukan ayah asli dari bayi. Setidaknya dia tidak harus membesarkan anak sendiri. Sheila berniat akan memberikan bayi yang sedang dia kandung pada laki-laki yang sudah menghamili dirinya. Tentu saja Sheila tidak mau membesarkan namun menggugurkan juga bukanlah pilihan. Di benak Sheila sekarang, menemukan laki-laki bejat itu dan akan menyerahkan bayinya, atau melahirkan dan menitipkan anaknya di panti asuhan.
Sheila menggerakkan kaki untuk menghilangkan rasa cemas. Dia pun menyedot minuman di depannya. "Sudah lama?" suara dan tepukan di pundak mengagetkan Sheila. Wanita itu mendongakkan kepala dan melihat sosok pria menjulang tinggi berdiri di belakangnya.