Tidak sampai 24 jam, Sheila kehilangan nyawanya sendiri. Wanita itu memperjuangkan sang bayi sampai lahir namun sang kuasa mengambil kehidupan darinya. Dokter berusaha menggunakan pemacu jantung tetapi tidak ada reaksi.
Di luar ruangan Sherin masih dirangkul oleh Edzhar. Kebahagiaan meliputi mereka dan yang lain. Tetapi hanya sebentar saja. Dokter keluar dan memberikan kabar duka.
"Saya mengucapkan turut berduka cita. Pasien meninggal dunia setelah melahirkan bayinya," ucap wanita berjas putih. Sebagai dokter obgyn, Sheila bukan pasien pertama yang meregang nyawa demi melahirkan seorang bayi.
"Apa maksud dokter? tadi Sheila baik-baik saja. Dia sempat mencium Maila." Edzhar tidak bisa percaya. Dengan kedua mata sendiri dia menyaksikan proses kelahiran. Sheila pun meminta untuk melihat sang bayi sebelum dilahirkan.
"Nona Sheila kehilangan banyak tenaga. Ternyata selama ini dia juga menyembunyikan kondisinya. Nona Sheila mengalami hipertensi."