LARRY SEMBUH

Samanta masih belum membuka mata. Tidurnya terlalu pulas sementara suara Larry sangat pelan. "Samanta, sayang," panggil Larry lagi. Dia mulai menyadari jika tubuhnya berada di rumah sakit.

Samanya menggeliat. Antara mimpi dan tidak dia seperti mendengar seseorang memanggilnya. Larry memanggil untuk yang ketiga kalinya dan hal itu sukses menyadarkan Samanta. Wanita itu langsung berdiri dan melihat suaminya membuka mata.

"Larry, kamu sudah sadar?" Samanta senang sekali. Dia langsung menekan tombol agar petugas medis segera datang. "Akhirnya kamu sadar, honey." Air mata Samanta tumpah. Dia ingin memeluk namun menahan tangan. Dokter harus memastikan terlebih dahulu kondisi suaminya.

Dokter memeriksa perkembangan Larry mulai dari tekanan darah, suhu badan, detak jantung, dan yang lain. "Ini keajaiban, Nona. Ke depannya Tuan Larry harus tetap kontrol kesehatan agar saya bisa memastikan jika semua sudah baik-baik saja."