Bug! satu pukulan mendarat di perut Keizaro. Baru saja dia dan Ezra sampai di rumah Edzhar. Tentu saja bukan sambutan hangat yang diterima. Edzhar murka saat dia berani menampakkan diri di depan mereka.
"Masih berani kamu datang ke sini, hah?!" pertanyaan Ed mengandung bentakan. Dia sudah mendengar semua ceritanya dari Sherin. Ed kehilangan kendali saat putri kesayangannya dipermainkan oleh laki-laki yang sangat mereka percayai.
"Maafkan aku, Om Ed. Aku memang salah tapi bukan seperti itu ceritanya. Aku nggak pernah berselingkuh dan mempermainkan Ai. Aku…."
Plak! Keizaro belum sempat menjelaskan namun satu tamparan keras mendarat di wajahnya. Hati Kei semakin sakit saat melihat siapa pelakunya. "Ai!" Keizaro menggenggam tangan Maila namun wanita itu mengempaskannya begitu saja.
"Aku nggak mau melihat kamu di sini. Pergi Kei! aku jijik melihat wajahmu." Maila pergi karena sudah tak bisa menahan sesak di dada. Air mata pun menumpuk di kedua bola matanya.