"Lebih baik aku pergi dari sini. Aku nggak mau menjadi pihak ketiga di antara kalian." Dengan langsung Reyhan meninggalkan sofa. Sekilas dia melihat buket bunga di tangan Clement lalu segera pergi.
"Jadi kau yang beruntung menikah dengan kamu ya?" tanya Clement sembari mengikuti istrinya duduk di sofa menggantikan posisi Reyhan tadi.
"Bukan!" sahut Gwen sambil menggelengkan kamu. "Kamu yang beruntung mendapatkan istri super hebat sepertiku. Jangan lama-lama! Berikan saja bunganya padaku."
"Terlalu percaya diri. Aku nggak pernah bilang kalau bunga ini untukmu."
"Nggak usah berbohong! Memangnya istri kamu ada yang lain? Berikan saja padaku!"
"Ini bukan untuk kamu tapi Mama. Jangan bangga dulu!"
"Clement!" Seruan Gwen membuat suaminya tertawa. Clement langsung merangkul bahu Gwen lalu memberikan mawar merah. "Aku mencintaimu, Gwen. Aku sangat sangat mencintaimu. Aku nggak mau kehilangan kamu. Aku akan lakukan apa pun untuk membahagiakan kamu."