Sesampainya di rumah Arevan, Celine sedikit menganga tidak percaya. Ia pikir lelaki itu hidupnya sederhana. Namun, nyatanya rumah Arevan terlihat sangat mewah.
"Ini rumah kamu?" tanya Celine.
Arevan mengangguk, pria itu turun dari motor matic miliknya lalu membantu Celine untuk turun karena Salsa rupanya tertidur.
"Biar aku yang gendong," pinta Arevan sebelum mengambil alih anaknya dari pangkuan Celine.
Setelahnya Celine mengekori langkah kaki pria itu. "Kamu tinggal sendirian, Mas? Rumahnya keliatan sepi banget," tanya Celine penasaran.
"Aku tinggal berdua sama Salsa."
Celine semakin penasaran. Entah kenapa cerita hidup Arevan begitu menarik perhatiannya.
"Terus, yang masakin, nyuci baju gitu siapa, Mas?"
Arevan menidurkan Salsa dengan sangat hati-hati. "Ada mesin cuci tinggal masukin, aku bisa masak, beres-beres rumah juga bisa."
Celine terkagum-kagum mendengar cerita Arevan. Seorang ayah yang serba bisa.
"Terus kerjanya, gimana?"