Hadiah Pertemuan Dari Paman

Keesokan harinya, Lan Anran pergi memenuhi janji bertemu dengan Mo Changwen. Dia juga sudah tidak peduli, jika masih ada orang yang membuntutinya.

Pelanggan di Kafe di seberang sekolah semuanya adalah siswa sekolah. Lan Anran cukup dikenal di sekolahnya, sehingga begitu dia masuk, tatapan semua orang tertuju padanya. Lan Anran menjadi pusat perhatian lagi saat mereka tahu Lan Anran duduk dengan pria tua.

"Gadis desa itu ingin panjat sosial?"

"Pria itu kelihatannya orang kaya."

"Iya. Lihat saja jam Rolex di tangan pria itu, jas buatan Italia, dan sepatu kulit. Dari penampilannya sudah kelihatan dia pria kaya."

Lan Anran bisa mendengar bisikan mereka yang sedang membicarakan tentang dirinya. Tetapi dia tidak peduli.