Momen Menyeramkan

Masih terdengar suara pintu yang berusaha dibuka.

"Siapapun dirimu, cepat keluar! Kamu tidak akan bisa kabur. Jangan harap kamu bisa mengambil barang-barang yang ada di dalam. Cepat keluar!" Teriak Lin Jiakang.

Lan Anran tidak memiliki jalan lain selain memanjat jendela. Dia merasa cemas karena ini pertama kali dia melakukanya.

Bangunan yang menjulang tinggi ini memiliki anak tangga kecil yang hanya cukup untuk sepasang kaki di setiap lantainya. Lan Anran tidak menemukan tali pengaman, membuatnya ragu untuk turun. Karena kalau tidak hati-hati, sampai jatuh tergelincir, dia pasti bisa kehilangan nyawanya.

Lan Anran melihat ke bawah dengan keadaan terdesak, dia tidak bisa berpikir terlalu lama, tanpa berpikir panjang, dia menapakkan kakinya di atas tangga kecil.

Di sisi lain, Lin Jiakang dan asistennya masih berusaha membuka pintu.

"Bos, apa yang harus kita lakukan?" Tanya sang asisten.