Siapa Yang Berani Mengganggunya?

"Lan Yaxin, nenek sudah terbiasa tinggal di rumahmu kan. Nenek bisa sering-sering menginap di rumahmu. Aku dengar kerajinan tangan ibumu bagus. Baguslah, karena nenek setiap hari terbiasa makan abalone yang mahal. Nenek baru saja keluar dari rumah sakit, tapi kami tidak bisa mengunjungi nenek, jadi kamu wakilkan kami merawat nenek ya. Satu hal lagi, jangan pernah sentuh kakakku, kalau tidak aku akan membalasmu!"

Lan Yanran mengancamnya kemudian pergi sambil menarik Lan Anran.

Lan Yaxin menggertakkan gigi menahan emosinya, dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Lan Anran tersentuh melihat adiknya datang membela dirinya.

"Kak, kamu tidak apa-apa?" Lan Yanran sangat perhatian dengan kakaknya, dia tidak terima ada orang yang mengganggunya.

"Aku baik-baik saja. Bodoh, tadi kamu masuk ke kamar mandi perempuan, sebentar lagi kamu akan menjadi artis, jangan sampai namamu tercoreng." Kata Lan Anran dengan tersenyum.