Kelinci Panggang

"Apakah kamu mengajak orang lain?" Lan Anran menatap Mo Jinrong dengan tatapan waspada.

Mo Jinrong menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku datang ke sini seorang diri."

Lan Anran dengan sigap berdiri, lalu mengeluarkan belatinya lagi.

Tiba-tiba! 

Muncul seekor kelinci dari semak, kemunculan kelinci itu membuat Mo Jinrong terperanjat kaget hingga melangkah mundur.

Gerakan tangan Lan Anran sangat cekatan, dia melempar belati di tangannya hingga menancap di leher kelinci itu. Kelinci itu pun mati.

Lan Anran tertawa melihat ekspresi Mo Jinrong yang terkejut.

"Kenapa nyalimu kecil sekali? Selain takut anjing, kamu juga takut kelinci?"

Lan Anran menertawakan Mo Jinrong.

"Dari mana kamu tahu aku takut anjing?" Tanya Mo Jinrong secara tiba-tiba.

"Dulu… bukankah kamu takut anjing Chihuahua?"

Hampir saja Lan Anran ketahuan.

"Bagaimana mengolah kelinci ini?" Mo Jinrong terlihat penasaran.