Nenek Mo

Di rumah Keluarga Mo.

Pulang dari Grup Mo, Mo Changwen ingin menyampaikan kabar gembira sambil menjelek-jelekan Mo Jinrong kepada ibunya. Ibunya tetap mendengarkan, tetapi dia tahu Mo Changwen memang selama ini selalu menjelek-jelekan Mo Jinrong.

"Meskipun aku sudah tua tapi aku belum pikun. Aku ingat istrimu datang membela kerabatnya dengan menjelek-jelekan cucu menantuku. Hampir saja aku mempercayainya. Tidak ada orang yang boleh berani menjatuhkan nama baik anggota Keluarga Mo." Kata Nenek Mo sambil memutar tasbih Budha.

"Bu, kejadian tempo hari adalah hanya salah paham saja. Kali ini aku tidak bohong bahwa Jinrong berbuat kesalahan fatal. Kalau ibu tidak percaya, ibu temui Mo Jinrong. Hari ini semua karyawan juga melihatnya berselingkuh dan bertengkar hebat dengan Anran. Aku juga melihat sendiri mereka tanda tangan surat perceraian."

Nenek Mo terlihat mempercayai perkataan Mo Changwen.

"Benarkah apa yang kamu katakan?"