Memilih Untuk Percaya

"Kurang ajar! Kamu masih berani memarahiku di saat aku sakit, kamu baru puas kalau aku mati lebih cepat? Dasar gadis kurang ajar!" Zhao Xiumei duduk di kursi roda sambil memakinya.

"Nenek, nenek jangan banyak marah-marah. Jaga perkataan nenek." Lan Anran tersenyum.

Zhao Xiumei merasa tubuhnya lemah karena sakit. Dia tidak punya tenaga untuk bangkit. Dia terpaksa hanya duduk di kursi roda sambil marah-marah.

Sedangkan Lan Tingyun pergi menemui Lan Tingyi.

"Adik, kenapa kamu datang ke sini? Apakah kondisi ibu memburuk?" Tanya Xu Yanshan.

"Bukan. Aku datang untuk menawarkan pekerjaan kepada kakak. Kondisi ibu baik-baik saja. Seperti yang barusan kubilang, aku mau menawarkan pekerjaan kepada kakak." Kata Lan Tingyun

"Ayo masuk! Tingyi, kemarilah!" Xu Yanshan memanggil suaminya dengan sangat antusias.

"Kakak, ada lowongan pekerjaan di rumah sakit. Entah kakak mau atau tidak." Tanya Lan Tingyun sambil tertawa.