Upacara Kematian (2)

"Tuan Mo, Nyonya Besar Mo, tragis sekali hidup Anran." Kata Lan Tingyi berpura-pura sedih.

Mo Changwen bersalaman dengan Lan Tingyi sambil berkata, "Turut berduka cita!"

Nyonya besar Mo tidak mempedulikan Lan Tingyi, dia menghampiri Lan Tingyun dan istrinya. Lan Tingyi tidak merasa sakit hati, dia merasa tamu yang datang sudah banyak, sehingga dia menghampiri kerumunan reporter.

"Tuan Lan, Anda adalah paman Nona Lan. Seharusnya yang mengadakan upacara kematian ini adalah orang tua Nona Lan atau dari pihak keluarga Mo, tetapi kenapa Tuan Lan yang mengadakannya?" Tanya seorang reporter penasaran.

"Kalian bisa lihat sendiri, adik saya sangat berduka, tidak punya tenaga mengadakan upacara kematian putrinya, mereka melihat barang Lan Anran saja bisa langsung menangis. Nyonya besar Mo juga sudah berumur dan juga masih berat menerima kenyataan ini. Jinrong juga pasti masih bersedih. Hanya saya yang bisa dan sudah seharusnya saya membantu."