Sudah Terbiasa

"Kenapa Anda menghentikan saya?" Storm melipat kedua tangannya, menatap tajam ke arah pria yang menghadangnya.

"Maafkan saya, Tuan. Tapi Pak Thunder sedang membutuhkan Anda saat ini. Ada hal yang harus di—"

"Apa perlu aku menjelaskan dengan sangat detail, apa kepentinganku ada di sini?" balas Storm.

"Kepentinganku tidak bisa diganggu gugat. Cari orang lain saja." Storm hendak masuk ke dalam mobil, tetapi langkahnya terhenti.

"Jika Anda tidak mengindahkan perintah ini, maka jangan salahkan saya jika saya melakukan sesuatu yang mungkin berlebihan," terang pria berjas hitam itu. Ia adalah orang kepercayaan Thunder, Beno Scravat.

Kehadiran Beno juga sudah diperhitungkan oleh Storm, ia yakin Thunder akan segera mengirim Beno jika dia tidak juga kembali. Tetapi hal itu tidak membuat Storm khawatir sama sekali.

"Lakukan sesukamu!" kata Storm.

*

Dor!