"Jika saya punya pilihan lain, saya tidak akan melakukan ini, Tuan. Saya sudah bekerja untuk keluarga Tuan sangat lama, saya hanya mengabdikan diri untuk keluarga Tuan saja." Guzar menunduk dalam-dalam, bola matanya memutar, ia harus mencari cara keluar dari situasinya saat ini.
"Tapi bajingan-bajingan itu menangkap keluarga saya!" Intonasi suara Guzar berubah.
"Saya tidak punya pilihan lain, keluarga saya sangat penting!" tambahnya, berusaha menyakinkan.
Malik melangkah maju. Tatapannya sangat tajam.
"Apa yang diinginkan mereka?" tanyanya datar.
"Me-mereka mengincar Nona, Tuan. Mereka ingin menghabisi Nona," jawab Guzar.
Tangan Malik mengepal, ia lalu membalikkan tubuhnya.
"Habisi dia!" perintah Malik kemudian.
Guzar membelalak. "Ja-jangan Tuan. Bagaimana dengan keluarga saya? Bagaimana dengan istri dan anak-anak saya?!"
Guzar tidak bisa mati seperti ini.
"Tuan, saya mohon!" teriaknya.