"Tolong rahasiakan, kalau kita sudah mengenal. Dan bisakah kau berpura-pura bahwa ini adalah pertemuan pertama kita?"
Setelah menganggukan kepala sebagai jawaban. Alexxis kemudian pergi meninggalkan Anna yang masih bingung.
"Apa yang Nona lihat?" Lily tiba-tiba muncul, ia menyentuh pundak Anna, memandang ke arah yang dilihat oleh nonanya.
"Ti-tidak ada," jawab Anna terbata-bata.
*
Pedro berdiri di dekat jendela besar, menatap gedung pencakar langit yang tampak seperti sebuah barisan.
"Jadi Alexxis sudah berhasil masuk," Ia membalikkan tubuh, kedua tangannya berada dalam saku.
"Aku harap, rumor tentang Alexxis tidak benar," kata Santo. Jika rumor itu benar, maka mereka harus bersiap dengan kemungkinan buruknya.
"Kau tidak perlu khawatir, anak itu bisa membedakan mana urusan pekerjaan dan personal." Pedro melangkah mendekat. "Lalu bagaimana dengan orang-orang itu?" Ia lalu menuangkan red wine ke dalam gelas.