"Ada apa Kora?" Julia masuk ke dalam kamar wanita itu setelah mendengar suara teriakan. "Apa kau bermimpi buruk?" Julia berjalan mendekat, lalu duduk di samping Kora.
Julia menyodorkan air minum. "Kau terlalu khawatir Kora, sampai-sampai kau bermimpi buruk seperti itu."
Kora masih terdiam. Mimpinya tadi begitu nyata. Ia melihat Hide tertembak, dan itu sangat nyata. Seolah ia tidak sedang bermimpi.
"Tenanglah," Julia mengenggam tangan Kora. "Itu hanya mimpi saja."
Kora menggeleng. "Tapi bagaimana kalau hal itu benar-benar terjadi? Bagaimana kalau mimpiku ini sebuah pertanda?"
Julia menyunggingkan senyum tipis, "Dengarkan aku, jika kamu memercayai mimpi itu, maka mimpi itu benar-benar akan menjadi nyata. Tapi jika kamu tidak mempercayainya, maka selamanya hal itu tidak akan terjadi."
Seseorang pernah berkata seperti itu pada Julia. Dan ia memercayai yang diucapkan oleh orang itu.
"Maka dari itu, jangan pernah memercayai mimpi, Kora."
*