"Lepaskan aku!" Vanessa menepis tangan pria yang berusaha menghentikannya.
"Malik keluarlah! Malik!" teriaknya seraya memasuki pekarangan rumah pria yang ia panggil.
Sudah satu bulan lamanya, pria itu mengabaikan dirinya. Vanessa sudah melakukan berbagai cara untuk menghubungi Malik, tetapi sampai ia ganti nomor pun, Malik tetap susah dihubungi. Padahal Jeff dan Richard, keduanya masih memiliki komunikasi yang lancar dengan Malik.
Ini sangat tidak adil!
"Malik!" pekik Vanessa. Napasnya menderu emosi.
"Maafkan saya Nona, tetapi Tuan Malik sedang tidak ada di rumah," Pelayan langsung menghampiri Vanessa.
"Aku tidak peduli, kalau dia tidak ada di rumahnya, aku akan menunggunya sampai dia pulang!" Vanessa bersikeras.
Rayyan muncul, ia berjalan mendekati Vanessa dengan tatapan datar.
Selama kondisi Malik belum pulih, Rayyanlah yang mengambil tugas majikannya itu.