"Apa jaminannya kalau kau tidak akan mengkhianatiku?" Malik menatap dingin, ia sama sekali tak percaya pada pria itu.
Brag tersenyum tipis menanggapi pertanyaan Malik, sudah dia duga bahwa hal ini tidak akan semudah yang ia bayangkan.
"Saat ini saya belum bisa memberikan jaminan, tetapi saya hanya bisa memberikan bukti nyata bahwa saya tidak akan berkhianat," Brag meyakinkan.
Rayyan dan orang-orangnya berada di luar gedung negosiasi tersebut, sudah tujuh menit berlalu, dan ia sudah bersiaga jika hal terburuk terjadi.
Sementara itu sang tuan muda, Park He, ia tengah diobati oleh salah satu anak buah Malik. Hanya ada sekitar dua belas orang yang tidak mendapatkan luka, selebihnya mereka hanyalah orang payah yang tak berguna.
"Sialan!" Park He mengumpat. Kekalahan ini menjadi bukti bahwa dia dan kelompoknya lemah. Dan, Malik mengetahui hal itu dengan pasti. Entah bagaimana ia akan menghadapi Malik, harga dirinya tercabik-cabik karena hal ini.