Bab 79. Bumi Osu Ikut Ke Tanaru

“Ya, itu yang saya maksudkan. Berarti Ananda Jawara mengijinkan mereka untuk tinggal di Tanaru...?”

“Iya, Bumi Osu!” La Mudu mengangguk dan tersenyum. “Sekarang, Bumi Osu dan seluruh pemuda itu makan saja dulu di bawah. Kakanda Sangga...!”

“Iya, Adinda Jawara...?” pimpinan kelompok penyamun yang telah insyaf itu muncul di pintu kapal.

“Tolong Bumi Osu dan seluruh anak anak kapalnya dijamu. Sampaikan pada Ayahanda Baojia agar menjamu mereka. Silakan, Bumi Osu, langsung makan di bawah. Setelah itu baru muatan kapalnya dibongkar. Nanti akan dibantu oleh segenap warga yang laki-laki.”

“Baiklah, Ananda Jawara. Terima kasih. Saya pamit undur diri,” ucap Bumi Osu.

“Ya, silakan, Bumi Osu.”

Lalu kepada Meilin La Mudu bertanya, “La Rangga dan La Pabise ke mana, Dik Mei?” Ia tak melihat kedua sahabatnya itu di ruangan itu. Padahal tadi keduanya ada dan ikut memijitnya.

“Ada di bawah lantai dua, Kak. Lagi minum tuak dengan Kekek Hongli,” menjawab Meilin.