157. Satu Pekan Lagi

"Baiklah. Terserah. Awas saja kalau kau berisik." Joe mengerlingkan matanya.

"Nah, begitu dong. Akur-akur yah kalian." Setelah mengatakan itu Yena keluar.

Masalah Caca selesai.

.

.

.

"Jie, jadi kapan kalian akan mulai?" tanya Yena.

"Pertarungan dengan Jasver? Mungkin satu minggu lagi," ujarnya.

Yena ber-oh ria.

"Kenapa, kau ingin cepat-cepat bertemu Lee Shan?"

Yena mengerucutkan bibir dan berhambur memeluknya.

Jie mengelus punggungnya pelan.

"Sebentar lagi kita akan bertemu. Jangan sedih."

***

Dua hari sejak melahirkan, Yena tak mendapati sesuatu keluar lagi dari perutnya. Mungkin anaknya memang hanya dua.

"Ibu, kenapa Ansel tidak datang-datang, yah? Katanya dia mau lihat bayiku." Pagi-pagi sekali, Yena dan Mila sudah berada di meja makan bersama dengan bayi-bayinya.

"Ansel 'kan sedang sibuk menghadapi ujian. Jangan ganggu dia. Nanti kalau sudah selesai dia juga datang sendiri. Rumi bagaimana, dia mau datang?"