Eric masih menunggu Eliza berbicara, dia tidak bisa menebak apa yang akan dibicarakan Eliza pada dirinya. "El, mau bicara apa?"
"Ehmmm, tentang hubungan kita Ric."
"Hubungan kita? Kenapa? Hubungan kita kenapa?"
"A-aku merasa kalau hubungan kita .…"
"El … aku gak mau dengar kalaiu kamu mau bicara yang aneh-aneh," potong Eric serius.
"Ric kamu harus dengar dulu .…"
"Enggak, aku gak mau." Eric menutup kedua telinganya.
"Ric, dengar dulu. Kamu harus tahu ini .…"
"Apa sih El? Gak lucu ah."
"Ric, aku sudah gak bisa meneruskan hubungan ini lagi," ucap Eliza dengan suara yang bergetar.
Sekalipun Eric menutup telinganya tapi kata-kata Eliza itu cukup sampai dengan jelas di telinganya. Kata-kata yang sangat tajam, menembus sampai ke ulu hatinya. "Kamu bilang apa El?"
"Maaf Ric, maaf sekali. Aku gak bisa meneruskan hubungan kita lagi."
"Kamu bercanda kan El?"
Eliza menggeleng kembali, menghela nafasnya, "Aku sudah pertimbangkan matang-matang Ric, kita memang lebih baik berpisah."