Setelah kejadian malam itu, Eric semakin dimabuk cinta degan Mutia. Ya itulah Eric ketika hatinya sudah tersambung, maka dia akan diperbudak oleh cinta yang ia miliki. Persis seperti dia mencintai Eliza dulu. Eric seolah tidak mampu berpisaha dengan Mutia walau hanya untuk bekerja saja.
"Sayang kamu ikut ke kantor ku saja yuk," ajak Eric disuatu pagi.
"Hah? Yang benar saja Mas … bukannya buat kerjaan cepat selesai, aku malah buat kamu repot lagi nanti. Aku kan gak bisa kerja kantoran. Aku gak ngerti."
"Kamu gak usah kerja … kamu duduk di sampingku saja."
"Ada-ada saja deh … lagian Amberly mau dibuat dimana coba?"
"Ya dibawa juga."
"Terus kalau dia nangis gimana? Mau 1 kantor dibuat heboh?"
Eric menyeringai, dia juga tahu kalau usulannya adalah hal konyol. Dia mendekati Mutia yang sedang menyiapkan sarapan. "Habisnya kamu buat aku kangen terus sih …," bisik Eric dari belakang Mutia.
"Iiihhh apa sih Mas, geli …."