Keseriusan Endru

Eliza mengernyitkan keningnya, dia bingung kenapa Gading ingin menelepon Ibu Fadila. Tapi dia tetap memberikan telepon selulernya agar Gading berbicara dengan Ibu Fadila. Eliza mengaktifkan pengeras suaranya.

"Ibu …," panggil Gading dari telepon.

"Iya anak ganteng … ada apa?"

"Ibu Gading mau main di sini, mau makan di sini, boleh?"

"Hah? Kan sudah main di sana?" Ibu Fadila belum mengerti maksud Gading.

"Tapi mau makan juga …," rengek Gading.

"Ya sudah minta sama Mamah."

"Tapi Mamah bilang pulang. Gading lapar …." Layaknya anak kecil yang mengadu, Gading bicara sambil menangis

"Loh Gading … kok bicara seperti itu sih?" Eliza segera mengambil telepon selulernya dari Gading. "Bukan gitu Mah, tadi aku bilang mainnya sudah agar makan di rumah dulu. Karena sudah waktunya makan. Tapi dia tetap mau main."