Derrttt … derrtt ….
Telepon seluler bergetar, panggilan masuk dari Ibu Fadila. Karena dia masih ada konsultasi dengan pasien, dia terpaksa mengabaikannya sebentar. Namun panggilan it uterus masuk, "Pasti ada yang penting," pikir Eliza.
Dia meminta waktu sebentar dan menerima panggilan itu.
"Ya Bu, ada apa?"
"El … Ibu Susi sedang ada di rumah. Dia mau ajak Gading jalan, gimana? Boleh gak?"
"Jalan kemana Bu?"
"Ya Ibu gak tahu …."
"Maksudnya apa dia mau ajak Gading menginap Bu?"
"Sepertinya sih enggak El, dia mau ajak jalan saja."
"Ooh … ya sudah gak apa-apa Bu. Dia sendiri atau sama Karin Bu?"
"Sendiri sih El, dia naik taksi."
"Ooh ya sudah gak apa-apa. Tapi tolong tanyakan Gading mau dibawa kemana ya Bu."
"Apa Ibu ikut saja ya El, perasaan Ibu gak enak."
"Hah? Maksud Ibu, dia ada niat buruk?"
"Ya gak tahu … atau mungkin hanya pikiran Ibu saja ya."