Ibu Fadila selalu membesarkan hati Eliza untuk menjalani hidupnya. Walaupun dia merasa sangat kasihan pada Eliza, karena pernikahannya selalu tidak berjalan dengan baik. Padahala menurutnya putrinya itu adalah anak yang baik.
"El … kamu kerja gak hari ini? Kenapa sampai jam segini kamu belum keluar kamar Nak?"
"Iya Bu, sebentar … aku sudah siap kok." Eliza keluar dari kamar, wajahnya sedikit pucat.
"El,kamu sakit? Kenapa pucat sekali?"
"Gak kok Bu … mungkin karena kurang tidur saja."
Ibu Fadila tidak berkomentar, dia paham, siapa pun yang ada di posisi Eliza pasti tidak akan bisa tidur dengan baik. Pikirannya sangat rumit dengan masalah yang tidak sedikit.
"El, kapan terkahir kamu komunikasi dengan Endru?"
"Ehm, 3 hari yang lalu Bu."
"Kamu pernah tanya gak kelanjutan rumah tangga kalian?"
"Aku gak berani Bu, aku takut dia menalak aku."
"Astaga El … dari pada seperti ini? Tidak ada kejelasan, kamu digantung begitu saja."