Berita kematian Ibu Fadila sudah sampai kemana-mana, termasuk pada Mia dan juga Eric. Mia semakin tertekan dengan rasa bersalahnya. Wataknya yang keras kini berubah menjadi rapuh. Dia menangis.
"Kak, Kakak kenapa?" tanya Eric menghampirinya.
"Aku sudah jahat sekali Ric, aku ini benar-benar jahat …," kata Mia di sela tangisnya.
"Jahat apa Kak? Kakak kenapa sih?"
"Gara-gara aku … Eliza hancur Ric."
"Eliza? Ada apa dengan Eliza?"
"Jadi waktu itu … aku datangi rumahnya, mengatakan kalau dia menggoda kamu, mengganggu rumah tangga kamu. Suaminya percaya begitu saja. Mereka ternyata langsung pisah, sampai suaminya itu tidak mengakui anak yang dikandung Eliza. Dan Ibunya juga sakit-sakitan."
"Astagfirullah …."
"Dan paling menyakitkan lagi, Ibunya Fadilah sudah meninggal kemarin malam, Ric."
"Innalilahi … kakak serius?" Eric terkejut, Mia mengangguk. "Kakak tahu dari mana?"