saat pesta berlangsung nisa jadi teringat akan pesan yang diberikan neneknya, bahwa kita hidup bukan hanya untuk bersenang-senang saja. pesan yang singkat dan padat itu terus terngiang dikepala nisa. bahkan nisa mengingat hal itu seakan itu suatu teguran bagi nisa. sebelumnya nisa telah melakukan berbagai hal termasuk kenakalan remaja. saat duduk di bangku SMP nisa adalah cewek yang bandel bahkan jessica yang menjadi temen sebangku nya merasa marah karena nisa meledeknya cemen. nisa mengalami beberapa hal hingga akhirnya dia sadar akan pentingnya suatu kehidupan. nisa mengalami gangguan jiwa yang disebabkan karena narkoba. narkoba yang dipakainya sudah membuatnya tidak waras. kehidupan nisa pun sempat terganggu. awal mulanya nisa memakai karena diajak temennya. namun karena ketagihan akhirnya nisa melanjutkan memakainya. banyak hal yang dialami nisa mulai dari sakau, ketakutan, dan gelisah secara berlebihan. nisa yang sudah kecanduan pun hampir sempat overdosis karena narkoba.
sekolahnya sempat terbengkalai dan dia sering pulang malam. keadaan nisa sangat kacau waktu itu. dia tidak mempunyai jalan pikiran yang jernih dan yang ada di dirinya hanyalah narkoba. nisa melakukan hal tersebut karena pelarian dari orang tuanya. orang tuanya yang super sibuk selalu memarahi apa yang dilakukan nisa. nisa hanya ingin kebebasan dalam hidupnya. dia bukanlah burung yang ada didalam sangkar. dia manusia bebas yang bisa melakukan apapun yang dia kehendaki. banyak hal yang membuat nisa menjadi pecandu dan salah satunya itu. disaat itu juga nisa baru putus dari cinta pertamanya. orang yang dia cintai selingkuh dibelakangnya dan dia memaki lelaki itu seperti orang tidak waras, dia berteriak dan mengucapkan kata yang tidak wajar.
nisa merasa terpuruk karena masalah keluarga dan masalah percintaannya. memang saat ini nisa hanya menganggap lelaki yang baik adalah lelaki yang bisa bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya. nisa sendiri pun saat ini menjadi orang yang taat beragama. dia mulai membuka lembaran baru sehabis lulus SMP. keadaan nisa pun berubah dia juga mengerti apa yang diucapkan oleh orang tuanya. dia merasakan bahwa apa yang dilakukan oleh orang tuanya adalah untuk dirinya bukan untuk orang lain. bahkan nisa pun menganggap bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang bisa menjadi contoh bagi anaknya. nisa beranggapan bahwa tidak ada orang tua yang ingin anaknya menjadi gagal dalam kehidupannya.
apapun akan dilakukan oleh orang tua agar anaknya bisa menjadi orang sukses. tapi ada juga beberapa orang tua yang menjerumuskan anaknya. terkadang nisa masih beranggapan negatif akan orang tuanya. namun nisa masih berpikiran positif dan bersifat wajar. nisa mengetahui betul apa yang dilakukan oleh orang tuanya. ketika dia SMP, pada waktu itu dia menjadi anak cewek yang paling bandel. merokok dan memakai narkoba pun dilakukannya. sehabis putus dari pacarnya nisa juga pacaran dengan anak SMA yang paling bandel disekolahnya. tapi biar bagaimana pun nisa saat ini selalu melihat kebelakang ketika dia akan bersifat buruk.
nisa selalu menjadikan apa yang dialami sebagai pelajaran. jessica yang temen sebangkunya ketika dia sekolah merasa bahwa diri nisa berbeda dengan nisa yang dulu. nisa pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan disana dia berteriak-teriak tidak terkontrol. susah bagi nisa saat itu mempercayai orang. orang yang dia percayai hanyalah pacarnya. bahkan orang tuanya pun dianggap tidak sayang padanya. karena sering memarahinya. banyak hal yang membuat nisa berubah dan perubahan itu bukanlah dalam waktu yang sebentar. segalanya telah dilalui.
sesuatu hal yang dianggap nisa kesenangan ternyata menjerumuskan nya. memang bagi orang lain itu adalah pelampiasan dari rasa senang tapi bagi nisa itu adalah kegalauan hati dan pikiran. sehingga orang tersebut melampiaskannya pada hal itu. nisa sering mengalami sakau saat itu dia sering kedinginan dan buluk kudungnya seperti merinding. entah kenapa tapi saat sakau tubuh nisa lemas dan tidak nafsu untuk makan. keadaan ini berlangsung selama satu minggu dan saat itu nisa tidak sekolah. orang tuanya yang sibuk pun langsung turun tangan untuk melihat keadaannya. dirumah dia sering mengamuk dan melempar semua piring dan gelas. dia pun berkelahi dengan pembantunya sehingga pembantunya luka-luka kecil.
orang tuanya pun panik melihat hal itu sehingga dia terpaksa di bawa ke rsj. dan di sana dia dilatih dan diajarkan hidup mandiri. disana pula nisa mendapatkan cahaya hidayah tentang arti makna hidup. dan dia teringat pesan nenek bahwa hidup itu bukan untuk senang-senang saja. begitulah yang dia rasakan. neneknya banyak memberi pesan dan petuah kepada nisa ketika nisa berumur 3tahun. dan dia sangat sayang kepada neneknya. biar bagaimanapun keadaan nisa neneknya selalu memberi pelajaran yang paling berarti dalam hidupnya. ibarat buah tangan yang diberikan oleh nisa.
nisa sangat senang mendengar cerita neneknya walaupun terkadang cerita itu tidak tahu datangnya dari mana tapi bagi dia itu bukanlah hal yang penting. bagi nisa adalah kasih sayang nenek yang selalu diingatnya menjadi sebagai pesan untuk dirinya ketika dia akan melakukan hal yang buruk. nisa selalu mengingat kata demi kata atas apa yang dilakukan oleh neneknya kepada dia. dan ingatan itulah yang menyadarkannya dari kelamnya hidup dimasa lalu. nisa ingin menjadi orang yang bisa selalu ingat akan kebaikan atas apa yang diberikan oleh orang lain. nisa tahu bahwa itu adalah suatu hal yang tidak akan bisa di lupakan oleh siapapun. karena itu dia ingin memberi kebaikan kepada siapa saja. dan dia menjadi orang yang tidak akan menerima imbalan atas kebaikannya. karena suatu kebaikan biasanya akan melahirkan kebaikan pula sehingga dia dan orang lain yang berbuat kebaikan menjadi saling menguntungkan bagi mereka. itulah pesan nenek atau buah tangan nenek yang nisa selalu ingat dari kepala hingga ujung kaki hingga saat ini.