setelah Nisa menceritakan masa lalunya kepada Adam. Adam pun merasa bahwa Nisa bukanlah wanita yang selalu baik. kadang dalam diri Nisa sendiri pun dia merasa ada sesuatu yang berbeda dengan dirinya. entah kenapa dalam hati nya Nisa selalu berkecamuk rasa yang tidak biasa. walaupun begitu Adam masih menganggap itu normal. dalam beberapa keadaan kadang emosi Nisa tidak bisa dikontrol bahkan dia marah-marah pada Adam tanpa alasan yang jelas. entah kenapa Nisa selalu bercerita mengenai neneknya yang selalu jadi pengingat dia di saat dia rapuh. kadang hati Nisa sendiri pun merasa bahwa terkadang dia khilaf atas apa yang telah dia lakukan. Nisa pun pernah berkata kepada Adam bahwa buah tangan neneknya adalah segalanya buatnya. banyak hal yang membuat dia merasa buah tangan nenek ini adalah seperti jiwanya. jiwa yang selalu mengisi relung hati Nisa.
Adam pun kembali bertanya buah tangan apa yang dimaksud. Nisa pun menjawab buah tangan ini seperti nasehat yang selalu neneknya berikan untuk dirinya. dalam dirinya nasehat itu selalu tergiang di kepala dan pikirannya . biar bagaimana pun keadaan ini akan selalu memberikan jiwanya kembali kepada kebenaran dan hingga dia merasa bahwa jika dia melakukan kesalahan nasehat inilah yang akan dia jadikan sebagai pengingat. Adam pun binggung akan kehidupan Nisa yang hanya berpegang teguh pada apa yang dia yakini. Adam merasa bahwa ada sesuatu yang membuat Nisa merasa memiliki kekuatan yang lebih dari wanita lainnya. apakah itu mengenai masa lalunya atau itu berasal dari buah tangan yang dia ceritakan kepada Adam.
Adam pun merasa mungkin karena itulah dia bisa berani mengikat janji pada Nisa walaupun Nisa sendiri pun kadang sulit untuk dijadikan sebagai prinsip dalam pilihannya. pilihan yang kadang membuatnya menjadi berubah-ubah dalam menentukannya. dalam pilihan yang Nisa pilih kadang dia merasa hidupnya bukanlah sebagai suatu yang berarti . dia pun kadang rapuh dari dalam walaupun Adam tahu akan hal itu tapi Nisa sendiri selalu tegar dalam menghadapi semua yang dihadapi . mulai dari aturan-aturan dari rumahnya hingga kerasnya pendidikan yang wajib dia ikuti menjadikannya terkadang seperti orang yang paling sempurna. pendidikan dalam keluarga Nisa adalah orang -orang yang memiliki pendidikan diatas segalanya. bahkan ketika obrolan meja makan pun yang didengar oleh Nisa adalah cerita-cerita siang tadi mengenai rencana dan bisnis orang tuanya.
entah kenapa hanya Nisa saja yang berbeda dari keluarganya yang lain. menurut Nisa pendidikan hanyalah pendidikan yang sewajarnya saja . tidak perlu menuntut ilmu harus melebihi gelar orang tuanya. namun keinginan orang tua kadang lebih dominan tapi hal itu masih menjadi misteri bagi Nisa entah kemana hidupnya nanti dia hanya berharap yang terbaik saat ini yang dia jalani . Nisa lebih lebih senang akan berteman dengan siapa saja dan tidak mengenal itu dari pendidikan atau bahkan asal usulnya.
memang Nisa merasa kadang dia mendapatkan beberapa pelajaran dari beberapa temannya yang dia temui. jika orang lain sangat membutuhkan pendidikan bahkan orang tuanya rela melakukan apa saja untuk anaknya menjadi orang yang sukses namun bagi Nisa itu semua hanyalah suatu hal yang dia benci. dia lelah dengan hal itu, bahkan entah kenapa pendidikan formal yang dijalani saat ini tidak memberikan arti apa-apa bagi dirinya. namun dibalik itu Nisa banyak bersyukur karena memang tidak semua orang bisa mendapatkan pendidikan yang layak bagi dirinya. dalam kehidupannya , dia bisa mendapatkan segalanya yang dia butuhkan. hal -hal kecil pun menjadi perhatiannya teman-temennya misalnya. dia sangat dominan dalam sebuah pertemanan dia pengen lebih terlihat menonjol di depan temen-temennya. bahkan kadang Nisa rela mengeluarkan uang lebih untuk membuat teman-temennya senang. Nisa belum mengalami apa yang dinamakan teman makan teman atau pagar makan tanaman. dia hanya merasakan itu hanya oleh Jessica namun itu semua belum tentu menentukan bahwa temen-temen nya yang lain mungkin juga bisa menghianatinya. karena memang teman bisa memakan teman karena beberapa faktor. tapi jika itu menyangkut uang Adam berkali-kali mengingatkan Nisa agar tidak selalu menonjol dengan temen-temennya. walaupun begitu Nisa hanya merasa bahwa hal itu senang dia lakukan dan dia senang meneraktir temen-temennya.
begitulah Adam menilai kehidupan Nisa yang ternyata lebih komplex dari yang dia duga.namun Adam juga yakin jika dia adalah jodoh nya maka itu tidak akan kemana. karena Adam yakin bahwa dia bisa menjadikan Nisa lebih menjadi wanita yang dewasa dalam menentukan sesuatu. walaupun kadang Adam merasa bahwa Nisa tidak bisa memiliki prinsip yang menjadikannya sulit dalam menentukan pilihan. pilihan yang kadang Nisa jalani bukanlah pilihan yang selalu dia sesali dan kadang dia juga menyesal akan pilihannya itu. namun Adam selalu meyakininya bahwa suatu pilihan adalah suatu hal yang harus kita bisa memberikan tanggung jawab pada pilihan kita itu. apapun itu pilihannya pasti akan ada sebab dan akibat bahkan bisa pilihan itu adalah sesuatu yang buruk buat kita tapi itu malah yang terbaik buat kita. begitulah Adam selalu menasehati Nisa ketika dia sedang dalam keadaan binggung atas pilihannya.
Adam pun bilang kenisa bahwa kenapa dia memilih Nisa dan mau menikah komitmen kepada Nisa walaupun Adam tahu akan kehidupan Nisa dan masa lalunya. tapi bagi Adam segala sesuatu bisa berubah dan suatu perubahan akan berdampak pada diri Nisa. walaupun Nisa sendiri kadang binggung namun dalam diri Adam dia harus bisa membimbing Nisa dalam kehidupannya. bukannya menggurui tapi adam lebih kepada memberikan contoh dan nasehat seperti halnya buah tangan neneknya yang bisa menjadi santapan jiwa Nisa saat ini dan yang akan datang.