Pak Tua Lau

Zhang Yi cukup dibuat terkejut karena hal tersebut. Untunglah ia bukan orang sembarangan. Sehingga meskipun suara mendesing itu sudah semakin dekat jaraknya, ia masih tetap bisa mengambil tindakan.

Kedua tangannya berputar dengan cepat seperti kincir. Pusaran angin tercipta saat itu juga. Debu mengepul tinggi menutupi pandangan mata.

Saat keadaan kembali normal, semua suara mendesing itu telah lenyap. Puluhan benda berserakan di sekitar Pendekar Naga Putih. Ada martil, ada kapak, dan segala macam perabotan, rasanya semuanya ada di sana.

Melihat kenyataan tersebut, Zhang Yi semakin yakin bahwa yang menyerangnya barusan bukanlah orang dari kalangan dunia persilatan.

Sebaliknya, ia percaya bahwa penyerangnya itu pasti adalah para warga desa tersebut.

Begitu dirinya mengangkat muka, ternyata benar. Sekarang di hadapannya, telah berdiri puluhan warga. Mereka memasang wajah penuh amarah. Sinar matanya menandakan kekesalan yang sulit dijelaskan.