Pendekar Tiga Zaman II

Zhang Yi tidak bicara. Ia hanya menundukkan kepalanya sebagai tanda bahwa ia sangat menghormati orang tua di hadapannya itu.

Sebagai Datuk Dunia Persilatan, Pendekar Tiga Zaman sudah tentu banyak dikagumi oleh orang-orang rimba hijau lainnya. Ia adalah sosok yang dikagumi lawan disegani lawan.

Selama ini, semua orang sudah tahu bagaimana ketinggian ilmu pedang yang ia kuasai. Sebenarnya Zhang Yi sendir merasa heran kenapa tokoh sakti seperti dia bisa dibuat terdesak hebat seperti itu.

Namun kembali lagi, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mengajukan tanya. Di sisi lain, Zhang Yi pun sudah menduga bahwa dibalik semua ini pasti ada hal yang telah menimpanya.

Sekarang ia mungkin belum tahu. Tapi nanti ia yakin bakal tahu jawabannya.

Di posisi lain, dua tokoh sesat itupun sudah kembali berada di posisinya masing-masing. Mereka memasang wajah geram. Keduanya saat ini sedang melihat Zhang Yi dengan tatapan mata penuh dendam.

Amarahnya sudah sampai ke ubun-ubun kepala.