Kedatangan Tamu Tak Diundang

Sekitar sepeminum teh kemudian, Kakek Sakti Suling Pualam tiba-tiba bangkit berdiri. Ia memandang ke bawah sana. Persis ke kaki bukit. Orang tua itu merasakan hawa pembunuhan yang sudah terpencar ke seluruh penjuru mata angin

Bukan cuma itu saja, bahkan ia pun sudah merasakan pula kehadiran manusia. Dan jelas, dari hawa yang dia rasakan, jumlah manusia yang hadir ke tempat itu rasanya lebih dari dua puluh orang.

Diam-diam Kakek Sakti Suling Pualam terkejut juga karena hal tersebut.

Di sisi lain, ternyata hal itupun bukan hanya dirasakan oleh dirinya. Bahkan Sepasang Naga Putih pun juga sama.

Pada saat tadi Kakek Sakti Suling Pualam bangkit berdiri, tidak lama mereka pun mengikutinya. Kedua orang itupun memandang ke seluruh penjuru.

"Apakah kalian merasakan apa yang aku rasakan?" tanya orang tua itu kepada Sepasang Naga Putih sambil melirik wajahnya.