Toya Besi Menyapu Langit

Golok sudah tercabut dari sarungnya. Sekarang orang itu sudah melayang di tengah udara. Ia memberikan serangan dengan senjatanya tersebut.

Bacokan golok datang dari arah depan. Ia mengincar batok kepala Pendekar Naga Putih. Bacokan itu mengandung tenaga yang besar. Seolah-olah mampu membelah sebongkah gunung yang berdiri dengan kokoh.

Goloknya besar. Tenaganya juga besar. Maka tidak mengherankan kalau hasil dari serangan itu mampu menghancurkan segala yang ada di depannya.

Tapi sayang sekali, yang akan ia bacok sekarang bukanlah gunung. Melainkan manusia. Manusia yang bisa memberikan perlawanan.

Pendekar Naga Putih mengelak. Ia memiringkan kepala berikut tubuhnya. Bacokan golok lawan lewat satu jengkal di sisi kepalanya.

Zhang Yi kemudian menotok pergelangan tangan orang tersebut. Ia menjerit tertahan ketika goloknya hampir terlepas dari genggaman tangan.