Kampung Hitam I

Beberapa saat kemudian, pemuda serba putih itu kembali memulai langkahnya. Ia masih menggunakan ilmu meringankan tubuy, namun saat ini, dirinya benar-benar berhati-hati.

Ia telah memasang seluruh inderanya dengan tajam. Kalau sudah seperti ini, maka itu artinya Zhang Yi sudah berada dalam keadaan konsentrasi penuh.

Begitu dirinya hendak memasuki Kampung Hitam, tanpa sadar bulu kuduknya berdiri sendiri. Keadaan di sana sangat gelap. Setelah malam tanpa bintang.

Di kanan kiri terdapat deretan rumah-rumah sederhana. Tapi rumah yang terdapat di sana tidak ada lampu layaknya rumah-rumah di kota besar.

Penerangan di sana hanya memakai lentera. Satu rumah satu lentera.

Pintu-pintu tertutup dengan rapat. Di sana tidak terlihat ada seorang pun manusia yang berada diluar.

Zhang Yi berjalan ringan. Setiap langkahnya penuh kehati-hatian. Seolah-olah ia tidak mau melakukan kesalahan walau hanya sedikit.