Sayang Disayangkan

Tiga puluhan orang berseragam hitam yang ada di sana tampak membelalakkan mata mereka masing-masing. Orang-orang itu sangat terkejut dengan apa yang disaksikannya pada saat ini.

Ternyata, si Pedang Kembar Setan yang namanya pernah menggetarkan daerah sebelah timur belasan tahun lalu, harus tewas di tangan seorang pemuda yang bahkan usianya sangat jauh daripada dia sendiri.

Bukan cuma itu saja, mereka kaget benar-benar kaget karena tidak menyangka tokoh tua itu bisa tewas begitu mudah. Padahal, kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi.

Semua orang di Kampung Hitam tahu betul sampai di mana ilmu yang dimiliki oleh orang tua itu. Sungguh tidak disangka, ternyata kematian malah menghampiri dia dengan cepat.

Lalu, bagaimana dengan si Iblis Sungai Kuning sendiri? Apakah dia juga akan mati? Apakah tidak lama lagi, ia akan segera menyusul rekannya tersebut?