Memberikan Ampunan

Orang-orang itu membelalakkan matanya masing-masing. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa ternyata pemuda itu mempunyai kemampuan yang sangat tinggi sekali.

Baik tenaga dalam maupun tenaga luar, rasanya ia sudah hampir mendekati tingkat kesempurnaan.

Lima pendekar kelas satu itu masih berdiri di posisinya masing-masing. Mereka belum lagi melakukan gerakan. Pertarungan di antara mereka berhenti cukup lama.

Ketegangan bisa dilihat dengan jelas di wajah kelimanya. Rasa kaget dan heran menerpa mereka. Terutama sekali dia yang senjatanya berhasil dijatuhkan oleh Pendekar Naga Putih.

"Apakah kemaluan kalian hanya sampai di sini saja?" tanya Zhang Yi sambil tersenyum dingin.

"Hemm, kami belum mengeluarkan kemampuan sama sekali. Bagaimana mungkin kau bisa bicara seperti itu?" jawab pendekar kelas satu yang menggunakan senjata kapak.

"Kalau benar begitu, lantas kenapa kalian belum juga melayangkan serangan kepadaku lagi?"